Jumat, 15 Februari 2008

apakah tuhan menciptakan kejahatan

Apakah Tuhan menciptakan segala yang
ada?
Apakah kejahatan itu ada?
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?
Seorang Profesor dari sebuah
universitas terkenal menantang
mahasiswa-mahasiswanya dengan
pertanyaan ini, "Apakah Tuhan
menciptakan segala yang ada?".
Seorang mahasiswa dengan berani
menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan
semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya
professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa
tersebut.
Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan
menciptakan segalanya, berarti Tuhan
menciptakan Kejahatan. Karena
kejahatan itu ada, dan menurut prinsip
kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan
siapa kita, jadi kita bisa berasumsi
bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.
"Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa
menjawab hipotesis professor tersebut.
Profesor itu merasa menang dan
menyombongkan diri bahwa sekali lagi
dia telah membuktikan kalau agama itu
adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan
berkata, "Profesor, boleh saya
bertanya sesuatu?"
"Tentu saja, jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan
bertanya, "Profesor, apakah dingin itu
ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja
dingin itu ada. Kamu tidak pernah
sakit flu?" Tanya si professor
diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya,
Pak, dingin itu tidak ada. Menurut
hukum fisika, yang kita anggap dingin
itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F
adalah ketiadaan panas sama sekali.
Dan semua partikel menjadi diam dan
tidak bisa bereaksi pada suhu
tersebut. Kita menciptakan kata dingin
untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.
Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor,
apakah gelap itu ada?". Profesor itu
menjawab, "Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi
anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak
ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak
ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari,
gelap tidak. Kita bisa menggunakan
prisma Newton untuk memecahkan cahaya
menjadi beberapa warna dan mempelajari
berbagai panjang gelombang setiap
warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur
gelap. Seberapa gelap suatu ruangan
diukur dengan berapa intensitas cahaya
di ruangan tersebut. Kata gelap
dipakai manusia untuk mendeskripsikan
ketiadaan cahaya." Akhirnya mahasiswa
itu bertanya, "Profesor, apakah
kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu
menjawab, "Tentu saja, seperti yang
telah kukatakan sebelumnya. Kita
melihat setiap hari di Koran dan TV.
Banyak perkara kriminal dan kekerasan
di antara manusia. Perkara-perkara
tersebut adalah manifestasi dari
kejahatan.
"Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu
menjawab, "Sekali lagi Anda salah,
Pak. Kajahatan itu tidak ada.
Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.
Seperti dingin atau gelap, kejahatan
adalah kata yang dipakai manusia untuk
mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan
tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan
adalah hasil dari tidak adanya kasih
Tuhan dihati manusia. Seperti dingin
yang timbul dari ketiadaan panas dan
gelap yang timbul dari ketiadaan
cahaya." Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert
Einstein.

Kamis, 14 Februari 2008

akhir dan pasti

Assalamu'alaikum wr. wb.Kesenangan
hidup di dunia akan tergugat dengan
datangnya Izrail yang mencabut roh
dari jasad. Dan berakhirlah segala
kesenangan mengenai si fulan yang
dikasihi. Mati membuktikan kepada
manusia bahwa sebenarnya ia tidak
pernah memiliki sesuatupun. Mati juga
membangunkan diri dari angan angan
yang panjang mengenai hikmat hidup
yang tak berarti tanpa sifat
berkekalan.Dunia adalah permainan dan
kehidupan sebenarnya bermula di
akhirat. Percaya adanya alam akherat
yang mampu menyadarkan manusia untuk
bertanggung jawab dalam menjalani
hidup.Kemampuan untuk mengingat mati
adalah sebaik baiknya kecerdesan dan
kebijaksanaan seseorang.

Takut mati yang diamalkan oleh
kebanyakan manusia akhir zaman ialah
tidak bersedia menghadapi kematian
dengan persediaan amal saleh, lalai
dengan dosa dan kekotoran yang
terpendam pada diri.Menunda taubat dan
menyangka masih banyak kesempatan
untuk peluang terakhir padahal setiap
hari berlalu tanah di pekuburan
memanggil.Mati adalah datangnya
kesadaran yang sesungguhnya bagi
siapapun yang telah menjumpainya.Saat
itu penilaian terhadap diri bermula
tetapi penyesalan tak merubah apapun,
hanya kesadaran betapa ruginya
meremehkan nilai sesuatu amal walau
hanya bersedekah dengan sepotong kurma
yang bisa menyelamatkan dari api
neraka. Pada masa itu akan teringat
peluang yang tak direbut, saat
terpedaya dengan hiburan, kemalasan
dan menunda ibadah yang menjadi
kebiasaan.Menangislah mata mata yang
tak pernah menangis (karena takut pada
Allah) dan ketakutan hati-hati yang
tak pernah takut. Menggigil sekujur
badan yang akan menanggung salah
lakunya sendiri. Tak pernah dalam satu
hari pun kecuali pada hari itu ia
merasa begitu menyesal dan berputus
asa dengan keadaannya, malangnya
peluang kedua sudah tiada lagi.Sebelum
kedatangan maut, adakah diri mempunyai
impian pada saat akhir kehidupan
seperti merancang untuk menikmati
kematian dengan tenteram, meninggalkan
orang tersayang dengan redha dan
paling penting kerinduan untuk bertemu
Allah.Rasulullah SAW bersabda :"Barang
siapa yang tidak suka bertemu dengan
Allah, sesungguhnya Allah pun tidak
suka bertemu dengannya". (HR. Al
Bukhari dan Muslim).Wallahu'alam bi
shawabHadza da'wana anil
hamdulillahirrabbil 'alamin
Wassalamu'alaikum wr. wb

FATWA MUI : valentine HARAM buat yg
beragama islam !!

hari ini tanggal 13 februari 2008 jam
12.00 WIB ,, secara resmi MUI
mengumumkan valentine HARAM bagi yang
beragama islam ..

merayakan dalam bentuk apapun dianggap
HARAM :

beli cokelat ,, bunga ,, kartu ucapan ,,
makan malam ( dengan niat ingin
merayakan secara khusus )